Sebuah proyek yang penuh semangat dan kolaborasi telah berhasil dilaksanakan oleh sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan pengabdian masyarakat di Desa Kara, Torjun, Sampang, Madura. Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan keamanan dan memperbaiki infrastruktur lokal, mahasiswa ini tidak hanya berhasil membangun dan memasang plang dusun yang baru pada tanggal 02 Juli 2023,tetapi juga memasang pagar SMP dan gugus depan yayasan As-Shiddiqi.
Proyek ini bermula dari sebuah inisiatif dari mahasiswa pengabdian masyarakat UTM yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat. Dengan bimbingan dan dukungan dari dosen pembimbing, mereka merencanakan dan melaksanakan pembangunan plang dusun yang bertujuan untuk petunjuk arah bagi pendatang di desa tersebut.
Menggunakan sumber daya yang terbatas, namun penuh dengan kreativitas, mahasiswa pengabdian masyarakat UTM ini melakukan berbagai kegiatan persiapan. Mereka mengumpulkan dana dari sumbangan sukarela kelompok serta melakukan survei lapangan untuk menentukan lokasi yang paling strategis untuk memasang plang dusun dan juga gugus depan.
Dalam proses pembangunan, mahasiswa pengabdian masyarakat UTM secara mandiri membuat kerangka dan struktur plang dusun maupun gugus depan dengan menggunakan material yang terjangkau dan ramah lingkungan. Dengan semangat gotong royong, mereka saling membantu dalam pekerjaan konstruksi, mulai dari pemotongan kayu, pengukuran presisi, hingga pemasangan finishing yang rapi.
Setelah selesai dibangun, plang dusun ini dipasang di perbatasan antar dusun, yang menjadi pusat aktivitas warga sehari-hari. Gugus depan dipasang di depan pintu masuk yayasan As-Shiddiqi, dan untuk pagar dipasang di depan SMP As-Shiddiqi. Plang dan gugus depan ini memiliki warna dan tulisan yang jelas, memberikan kesan ceria dan informatif bagi pengguna jalan.
Bapak Muhdi dan Bapak Markuwi, selaku Perangkat Desa Kara, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa pengabdian masyarakat UTM atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam membangun plang dusun, pagar dan juga gugus depan. Beliau menjelaskan bahwa plang dusun sangat penting untuk informasi pejalan yang semakin ramai di desa ini, dan juga sebagai penunjukan arah yang sangat informatif bagi pendatang di desa Kara.
Dengan adanya Plang Dusun ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan lingkungan yang lebih nyaman. Plang dusun ini juga diharapkan dapat mempermudah mobilitas warga dan mendorong penggunaan jalan yang lebih disiplin.
Selain itu, proyek ini juga memberikan dampak positif dalam pengembangan kemampuan mahasiswa pengabdian masyarakat UTM. Mereka belajar mengorganisir proyek, berkoordinasi dengan pihak terkait, dan menghadapi tantangan dalam merancang dan membangun infrastruktur lokal. Pengalaman ini tidak hanya memperkuat keterampilan mereka dalam bidang teknis, tetapi juga membentuk sikap tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap masyarakat.
Dengan adanya plang dusun yang baru, Desa Kara kini memiliki infrastruktur yang lebih baik. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa pengabdian masyarakat UTM dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif di tingkat lokal.